Shirokuma Translation,Newbie Fan Translation

Terbaru

Friday, March 2, 2018

Re-Summoned Hero Chapter 1

[Judul dari seri ini adalah Will the Re-Summoned Hero Live as an Ordinary Person atau Sai Shoukan Sareta Yuusha Wa Ippanjin Toshite Ikite Iku? dikarenakan judulnya terlalu panjang jadi saya singkat aja jadi Re-Summoned Hero. oh dan juga judul tiap chapter novel ini gk ada di versi inggris nya jadi saya gk tau judul tiap chapter nya.
kalau ada yang tau judulnya dari yang raw kasih tau ya ntar saya edit.]

[Hi,lama tak jumpa.]



Suara itu menggema didalam ruang hampa yang putih ini.*

(Yumi-note:bayangin aja kayak gambar ini)


[Hmm?Jika aku disini dan melihatmu lagi...itu berarti, masalah itu lagi.]

[Ah,aku sungguh minta maaf, karena menyusahkanmu lagi.]

Dari nada suaranya ia terdengar seperti menyesali suatu hal.
(Yumi-note:Umm di Wn nya gk dijelasin pemilik suara ini siapa, tpi tiba tiba aja kalimat selanjutnya jadi goddes :3 ya kalian tau lah, ini kan masih WN,klo LN pasti dibenerin sama editornya)

[Tidak, kau tidaklah salah secara langsung, jangan khawatir.]

Walaupun souta mengatakanya dengan santai, si dewi menunjukan ekspresi murung karena mendengar kalimat " tidak salah secara langsung"

[Itu adalah apa yang dilakukan penghuni duniaku. Aku tidak bisa menghentikanya tanpa pergi ke dunia itu. Tetapi aku akan melakukan yang terbaik disini.]

Souta ingat bahwa dia memiliki saat-saat yang sulit sebelumnya,jadi dia menerima tawaranya dengan senang hati.

[Tepatnya,apa yang akan kau lakukan?]

[Begini, aku akan mengembalikan statusmu seperti pada saat sebelum kamu di pulangkan. Akan sangat sulit bila kamu memulai dari awal lagi. Ahhh, aku juga akan mengembalikan uang dan barang-barangmu. Jika ada hal lain yang kamu inginkan, aku bisa memberikanya asalkan itu berada dalam batas kemampuanku.]

Souta berpikir selama lima menit.

[Sebelumnya, aku dibingungkan oleh pengembalianku secara tiba-tiba,bisakah kau mengatur supaya pengembalian tidak bisa dilakukan tanpa adanya persetujuan dari kedua pihak? Untuk masalah Skill, aku ingin kau memberiku level tertinggi dari Concealment dan Appraisal. Dan yang terakhir, bisakah kau memberitahuku dimana aku akan dipanggil?]

[Fumufumu... itu saja?Bukankah kamu punya keinginan lain..., padahal aku siap mendengarkan permintaan yang tak masuk akal. Apa kamu yakin tidak ingin memintaku untuk membuat statusmu 100 kali lipat?]

[Jika aku tiba-tiba mendapatkan kekuatan seperti itu... aku tidak akan bisa mengendalikanya, dan meskipun aku bisa mengendalikanya, bukankah itu malah akan membuat segalanya menjadi membosankan?]

[Apakah kekuatan itu sungguh akan menjadi sangat tidak menguntungkan? Oh baiklah, aku kabulkan permintaanmu. Masalah pengembalian sangat mudah, untuk skill... kau bisa memiliki keduanya,tapi selagi kita membahas tentang skill aku juga akan memberimu skill yang memudahkanmu mempelajari skill baru. Selain itu aku juga akan mempercepat pertumbuhan skill-skill yang didapat tersebut.]

[Oi oi, apa tidak masalah jika kau melakukan hal seperti itu.]

[Tidak masalah! Setidaknya aku harus melakukan ini untukmu. Lagi pula,  jika mereka tumbuh dengan lebih mudah, bukankah ini akan jadi lebih menarik?]

Kata "menarik" tidak akan jadi sangat efektif bila dia tidak menggunakan kata "membosankan".

[Yeah,Kurasa....Dan juga,selagi aku masih ingat, bisakah kau memastikan bahwa tidak ada hal seperti gelar pahlawan ,atau sesuatu semacam itu muncul pada kolom job di statusku? Kali ini aku ingin hidup sebagai petualang.]

[Okayyy~. Kamu juga bertanya tentang dimana kamu dipanggil bukan? kamu di panggil oleh sebuah kelompok yang di pimpin oleh putri dari suatu kerajaan, yang terletak di pusat benua. Untuk tujuanya... itu hanyalah pemanggilan pahlawan, sepertinya untuk mendapatkan kekuatan untuk berperang melawan demon. Oh, tidak perlu khawatir, sebenarnya kamu dipanggil bersamaan dengan empat orang lain yang semestinya menjadi pahlawan. Kamu hanya terseret didalamnya.]

Untuk sesaat dia merasa gembira mendengar ucapan tersebut, tapi itu membuatnya untuk berpikir tentang sesuatu.

[Apa kamu menyadari sesuatu?]
[Pemanggilannya... apakah aku yang terseret ke pemanggilan mereka atau mereka yang terseret ke pemanggilan ku?]
[Yah, Kamu tau, kamu hanya.... kebetulan dekat ketika empat orang itu dipanggil, dan karena kekuatan sihirmu, area sihirnya bertambah luas dan entah bagaimana kamu dibawa juga.]
[Jadi merekalah yang dipanggil, dengan kata lain akulah yang tidak dihitung sebagai pahlawan. Nah,yang manapun itu tidak masalah bagiku, karena aku ingin kembali ke dunia itu lagi.]
[Ummmm, Aku senang kamu sudah merasa yakin, tapi ada sesuatu yang belum kuberitahu padamu.]
[....Apa itu?]
[Mm...tentang dunia itu, ini sudah sekitar seribu tahun sejak kamu pertama kali dipanggil ke dunia itu.]

[Haa, seribu tahun... Itu hal yang tidak kuduga....Hahaha...]
[Aku tidak yakin apakah ini akan menghiburmu, tapi mengetahui bahwa tidak akan ada yang mengenalmu, itu akan menjadi lebih mudah untuk hidup bebas. Meskipun begitu jika ada seseorang yang berpengetahuan, mereka mungkin mengenalimu dari wajah atau namamu.]
[Yeah...Kurasa begitu....itu menguntungkan untuk hidup bebas... Beritahu aku, apakah ada perbedaan kekuatan yang mencolok dari petualang, berdasarkan waktu yang telah berlalu?]
[Ada sangat sedikit perbedaan. Seorang petualang rank-A dari waktu pemanggilan mu yang dulu kekuatannya sekitar sepadan dengan rank-A di era ini. Dengan kemampuanmu, kamu akan segera melebihi rank-S
[Jika memang seperti itu, kurasa aku masih bisa mencari uang untuk hidup,]
[Hey...Apakah ada hal lain yang ingin kamu tanyakan?]
[Tidak, Ini sudah cukup, jika aku bertanya terlalu banyak petualangnku kali ini tidak akan menjadi menarik lagi]
Dia melihat souta seperti enggan untuk mengatakan selamat tinggal.
[Kurasa ini artinya selamat tinggal. Aku harap
 kali ini kamu akan mempunyai pengalaman yang lebih baik.]
[Kau sungguh sangat membantu, Terima kasih.]
Ketika mereka bertukar beberapa kalimat terakhir, Tubuh souta perlahan menipis saat pemanggilan mulai kembali berjalan.
[Kumohon nikmati dunianya.]
Gumam si dewi yang dittingal sendirian di ruang kosong itu......

(yumi-note:Yahoooo, maaf karena agak lama translete seri ini, yah karena belakangan hari ini saya lagi sibuk,maklum mau ujian nasional, :v. dan teman teman kalau ada salah kata atau typo nanti bisa komen di bawah ya biar saya ganti XD Thx... for reading XD)
Translator:Ayumi
Proofreader:Kodegawa
<< Sebelumnya | Daftar Chapter | Selanjutnya>>

1 comment: