Chapter 4 Part 2– Demi Cita-citaku
Tak lama kemudian, mereka berdua tiba di depan ruang ritual yang
kemungkinan Sebastian masuki. Mereka menerobos masuk ke dalam ruangan sambil
tetapwaspada terhadap penyergapan yang mungkin menunggu mereka,.Felmenia
membuat pernyataan kepada pria yang berjongkok di tengah lingkaran pemanggilan.
“Tidak ada lagi tempat untuk lari?! Serahkan dirimu! “ (Felmenia)
“...” (Sebastian)
Namun, Sebastian tetap diam. Dia sama sekali tidak bereaksi pada Felmenia.
Melihatnya tenang seperti itu, Suimei menunjukkan tatapan dingin ke arahnya
saat dia menanyainya.
“Hei, kenapa kau lari ke tempat seperti ini?”(Felmenia)
“Heh ... Heh heh heh ...” (Sebastian)
“Apanya yang lucu?!”(Felmenia)
Mendengar tawa merendahkan Sebastian, kali ini Felmenia yang balas
berteriak padanya.Tapi itu tak membuat Sebastian gentar.Dia menoleh, seolah
melihat wajah Felmenia yang sedang marah begitu menyenangkan baginya.
“Naif ... Kau terlalu naif, Stingray.Mustahil kau berpikir bahwa aku akan
melarikan diri ke ruangan ini tanpa rencana apa pun, kan? “ (Sebastian)
“Apa?” (Felmenia)
“Hahaha, aku juga seorang Court Mage!akumempunyai cara untuk menerobos
situasi seperti ini! Lihatlah!” (Sebastian)
Dengan itu, Sebastian mengaktifkan lingkaran pemanggilan.Dengan hanya
gumaman belaka, cahaya gelap keluar dari lingkaran sihir di kakinya, dan cahaya
ungu gelap tak terbatas membanjiri ruang berbatu kasar itu.Melihat tindakan liar
Sebastian, Felmenia menjadi panik.
“A-Apa yang kau lakukan ?! Itu adalah lingkaran pemanggilan untuk memanggil
pahlawan dari dunia lain! “ (Felmenia)
“Tentu saja! Namun, jika lingkaran ini mampu memanggil hal-hal dari dunia
lain, maka dengan beberapa penyesuaian, lingkaran ini dapat membawa lebih dari
sekadar pahlawan! “ (Sebastian)
“Ap ... Lalu apa yang kau ...” (Felmenia)
Dia ingin bertanya apa yang ingin Sebastian panggil, tetapi dia menyadari
bahwa itu tidak perlu setelah melihat perilakunya.
“Bukankah itu sudahjelas ?!aku melakukannya untuk menyingkirkan kalian para
bocah sialan! “(Sebastian)
“Kau mau lari dan melindungi dirimu sendiri ?!kautelah menunjukkan sifat
sejatimu! “ (Felmenia)
“Cukup bicaramu, dasar gadis kecil bodoh!Kau terlena hanya karena kau bisa sedikit
lebih mahir dalam menggunakan sihir! Kalauhanya itu, maka aku tak peduli,
tetapi kau mencuri kehormatan untuk memanggil pahlawan dariku, dan kemudian, kau
mempermalukanku di depan begitu banyak orang! Bayar penghinaan yang kau bawa kepadaku
dengan kematianmu! “(Sebastian)
“Diam! Kau bukan apa-apa selain sampah rendahan yang menginginkan ketenaran
dan kejayaan ... “ (Felmenia)
Saat Sebastian mengatakan semua rencana jahat yang telah dia lalui,
Felmenia membalasnya.Melihat Felmenia meringis dengan jijik, Suimei menanyainya
dengan nada ingin tahu.
“... Hmm?Kau bukan satu-satunya yang bisa menggunakan benda itu?“ (Suimei)
“Hah? T-Tidak.Untuk berjaga-jaga jika ada sesuatu yang terjadi pada mage
yang bertugas memanggil pahlawan, semua penyihir istana diajarkan mantra
pemanggilan, dengan izin dari Gereja Keselamatan (Church of Salvation) dan Guild
Mage. Tapi yang lebih penting, kita harus menghentikannya dari— “ (Felmenia)
Saat Felmenia melangkah maju untuk mulai melafalkan sihirnya, Suimei meraih
tangan Felmenia.
“Tunggu.” (Suimei)
“Apa?! Kenapa kau menghentikanku, Suimei-dono ?!“ (Felmenia)
Felmenia tidak mengerti mengapa Suimei melakukan itu, jadi dia meminta penjelasan.Suimei
membuat ekspresi seakan jawabannya seharusnya tidak perlu dikatakan.
“Tentu saja aku akan menghentikanmu dalam situasi seperti ini.Itu sudah
jelas.“ (Suimei)
“Apa yang jelas tentang itu ?! Itu mantra pemanggilan yang dia rusak! Kita
tidak tahu apa yang akan terjadi jika itu digunakan! “ (Felmenia)
Memang benar mantra dan lingkaran pemanggilan yang sekarang digunakan
Sebastian adalah sesuatu yang telah dia ubah.Dan karena ini tidak sesuai dengan
penggunaan yang seharusnya,sihir tersebut bisa benar-benar tidak aman.Terlebih
lagi, lingkaran pemanggilan sudah aktif.Cahaya yang dipancarkan oleh mana yang
dipenuhi dengan kekuatan semakin kuat, dan hampir tidak ada diantara keduanya
terbuang sia-sia.
Didorong oleh perasaan bahaya, Felmenia sontak berteriak.Keinginannya untuk
bertindak dengan cepat sangat bisa dimengerti, tetapi Suimei melipat tangannya
saat dia meringis dengan sedikit kebingungan di wajahnya.
“Tidak, kita tidak bisa menghentikannya.Dari tadi sudah terdengar suara
berderak, tapi lingkaran pemanggilan itu tampaknya memiliki mantra perlindungan
yang cukup baik. Meskipun tampaknya tidak memiliki pertahanan terhadap apa yang
datang dari sisi lain (dalam), bagian pertahanan terhadap penghalang dari sisi
ini (luar) tampaknya sempurna.” (Suimei)
Umpan baliknya buruk.Suimei juga berusaha menghalangi pemanggilan saat
tidak ada yang melihat, tetapi pada akhirnya, dia tidak bisa menghentikannya.
“Apa ... Bahkan kau tidak bisa melakukannya, Suimei-dono ?!” (Felmenia)
“Aku agak tersinggung dengan kalimat seperti itu, tapi bahkan jika kita
bisa menghentikannya, memaksanya membatalkan ritual sekarang ... sesuatu yang buruk
pasti akan terjadi, paham?” (Suimei)
“Hah...?” (Felmenia)
Mendengar peringatan itu dari Suimei, Felmenia dilanda firasat buruk.Kata “Buruk”
bukanlah kata yang sangat aneh, tetapi Felmenia merasa ngeri karena Suimei yang
mengatakannya dalam situasi ini. Ada perbedaan yang mengerikan antara apa yang
disebutnya buruk dan apa yang akan dilakukannya. Suimei menatap pilar cahaya,
yang mulai mengisolasi targetnya, dan mencoba menjelaskannya.
“Benda itu menggunakan lingkaran pemanggilan yang sama yang dibuat untuk
memanggil kami ke dunia ini, tetapi ini adalah apa yang kami sebut Berserk
Summoning.Ini seperti pemanggilan yang melompati bidang astral, atau bahkan
dimensi. Dan pada saat pemanggilan berjalan, kunci lubang terbuka, sesuatu yang
disebut gaya tolak dibuat untuk mempertahankan lubang. Jika kita dengan paksa menghentikannya
di sini tanpa membiarkan pemanggilan berakhir, gaya tolak tersebut tidak akan
punya tempat untuk kembali, dan akan lepas kendali. “ (Suimei)
“... Jika lepas kendali, apa yang akan terjadi?” (Felmenia)
“Hmm... Yah, skenario terburuk adalah seluruh wilayah akan hancur.”
(Suimei)
“T-Tidak mungkin.” (Felmenia)
Dugaan Suimei membuat Felmenia kehilangan kata-kata. Dia pasti memikirkan
apa yang akan terjadi jika Suimei tidak menahannya beberapa saat yang lalu.
Bencana potensial tidak hanya terbatas pada mereka atau kastil.Tapi bisa
menjadi malapetaka nasional.
“Yah, itulah artinya membuka kunci dinding di antara dimensi. Dari sudut
pandangku, teknologi yang sudah ketinggalan zaman dibalik lingkaran pemanggilan
pahlawan yang membuat hal seperti itu menjadi mungkin untuk seorang individu
jauh lebih menyakitkan, meskipun ... “ (Suimei)
“H-Hahh ...”(Felmenia)
Secara alami, Felmenia kebingungan.Yang didapat Suimei adalah jeritan
bingung darinya.
“Yah, jangan khawatir tentang pemanggilannya.Media yang digunakan hanyalah
mana paman itu. Apapun yang dia panggil kemungkinan akansetara dengannya. Ini
akan baik-baik saja selama tidak ada hal konyol terjadi. “ (Suimei)
Suimei berhenti sejenak sebelum melanjutkan.
“Jika pemanggilannya berhasil, kita masih mungkin meminimalisir kehancuran
di beberapa bagian kastil.” (Suimei)
“I-Itu tidak mungkin! Masih ada banyak orang di dalam kastil ... “
(Felmenia)
Saat Felmenia hendak mengatakan sesuatu tentang krisis yang akan datang,
seolah-olah menyela, pilar ungu dari cahaya penyegelan dalam lingkaran
pemanggilan bertambah kuat.
“Dia datang!” (Suimei)
“A-Ah!” (Felmenia)
Felmenia memejamkan mata dan menjerit kaget saat gelombang cahaya melonjak.Mungkin
karena dia kehilangan akal sehatnya untuk beberapa saat karena gelombang
kekuatan dan cahaya, hal berikutnya yang dia tahu, dia telah dirangkul oleh
lengan kiri Suimei.
Saat dia mendongak, dia bisa melihat Suimei menatap sesuatu dengan
pandangan dingin dan acuh tak acuh.Langit biru menyebar di belakangnya.Seperti
yang Suimei katakan.Sebagian dari kastil, termasuk ruang ritual, telah
dilenyapkan. Dan di bawahnya ...
“Kekuatannya dilepaskan menuju ke atas.Dengan ini, seharusnya tidak ada
kerusakan pada kastil selain ruangan ini. Juga...” (Suimei)
“Ah?! AAAH! “ (Felmenia)
Merasa aneh bahwa Felmenia tiba-tiba mulai membuat keributan di pelukannya,
Suimei memberinya tatapan bingung.
“Ada apa?” (Suimei)
“T-terbang! Kita terbang! “(Felmenia)
Berada di tengah langit biru sambil menatap tanah, Felmenia menjerit.Mereka
benar-benar terbang.Suimei telah menunjukkanSihitTerbang, dan membawa Felmenia
bersamanya.Secercah mana bisa terlihat berhamburan dari kaki Suimei.Itu adalah
bentuk kekuatan yang menahan mereka berdua di udara.Suimei bertindak seolah ini
bukan apa-apa, tapi Felmenia hampir kehilangan kesadarannya karena terkejut
melihatnya.
“Ap-apa ?!Apa-apaanini ?!“ (Felmenia)
Mendengar kebingungan Felmenia, Suimei berhasil menebak apa yang Felmenia maksud.
“Ah, jadi begitu. Tidak ada sihir terbang di sini, kan? Kupikir belajar
terbang setelah mendapatkan kemampuan menggunakan sihir adalah hal pertama yang
semua orang lakukan, meskipun ... “ (Suimei)
“L-Lebih penting lagi, Suimei-dono ...!” (Felmenia)
“Akusudah bilang akan baik-baik saja. Kita tidak akan jatuh, jadi tenanglah
dan pegang erat-erat. “ (Suimei)
“E-erat ?!pada seorang pria ?! Aku tidak bisa ... T-Tidak, maksudku— “
(Felmenia)
Dan pada Felmenia akan memohon pada Suimei untuk membiarkannya turun karena
dia takut ketinggian, sebuah suara yang benar-benar menjijikkan terdengar tepat
dari bawah mereka yang hampir tidak terdengar seperti suara itu berasal dari
dunia ini. Itu bukan suara yang mengancam yang bisa meledakkan gendang telinga
seseorang, tetapi lebih seperti suara yang akanlangsung menyerang mereka.
Setelah itu, cahaya di sekitar lingkaran pemanggilan memudar. Dan apa yang terlihatadalah
...
“Uh, ah ...” (Felmenia)
Itu adalah sesuatu seperti binatang raksasa berkaki empat yang menakutkan
dan berwarnahitam pekat dan merah darah.Tempat di mana ruang ritual serta
lingkungannya sekarang ditelan oleh bayangan itu.Tingginya dengan mudah mencapat
setengah menara, dan bentuknya menyerupai anjing atau serigala yang
kelaparan.Seluruh tubuhnya terdapatcambuk dari bayangan yang menggeliat.
“Wow, ternyata kelas-B ya ... Sepertinya yang datang cukup besar juga”
(Suimei)
“Ap-apa? Monster itu ...?“ (Felmenia)
Bahkan tanpa dapat dengan tenang menanyainyatentang makhluk itu, Felmenia
hanya menatap monster itu dengan mata terbelalak.Satu-satunya jawaban Suimei
adalah gumaman sebuah kata tertentu seolah-olah dia sedang mengeluarkan cibiran.
“Seekor Beast.” (Suimei)
“... Suimei-dono, apa kau tahu mengenali benda itu?” (Felmenia)
“Ya.lagi pula,Itu adalah ‘sesuatu’ dari duniaku. “ (Suimei)
Sesuatu dari dunia Suimei.Mendengar fakta menakutkan itu, Felmenia
mengingat sesuatu yang membuatnya meragukan pernyataan tersebut.
“Dari duniamu? Tapi Hero-dono dan Mizuki-dono mengatakan tidak ada monster
di sana ... “ (Felmenia)
“Itu karena pandangan atau bahkan ‘dunia’ mereka terlalu sempit.Tidak
mungkin mereka bisa mengetahuinya karena mereka dibutakan oleh perkembangan
ilmu pengetahuan.Ketika menyangkut hal-hal seperti monster, dunia kami juga
cukup banyak memilikinya.“ (Suimei)
“...” (Felmenia)
Sementara Felmenia melihat Suimei dan Hewan Buas itu dengan kebingungan,
Suimei melanjutkan penjelasannya.
“Dan itu adalah salah satunya.Sama seperti duniamu yang memiliki Iblis yang
mengganggu umat manusia, di dunia kami, ada sistem yang berfungsi sebagai musuh
manusia.“ (Suimei)
“Sis-stem?” (Felmenia)
“Benar.The Beast of Apocalypse. Di
dunia kami, mereka dijuluki sebagai Keganjilan.Untuk membuktikan kepada
makhluk-makhluk di dunia kami bahwa tidak ada yang namanya keabadian, mereka
adalah hukum yang mempercepat akhir dunia.“(Suimei)
“H-Hukum?Apakah itu artinya hewan buas itu bukan makhluk hidup?“ (Felmenia)
“Begitulah ... Tidak, tidak juga. Itu bukan makhluk hidup; itu sebuah
fenomena.Sama seperti kilat atau tornado. Selama persyaratannyaterpenuhi, fenomena
tersebutakan terwujud. Itu adalah salah satu aturan dunia.Alasan mengapa dia
mengambil bentuk entitas makhluk hidup adalah karena lebih mudah menanamkan
rasa takut pada manusia jika menggunakan bentuk tersebut ... Itulah yang dikatakan
oleh pemimpin, tetapi, yah, lihat saja sendiri.Bukankah itu membangkitkanrasa
takut dalam dirimu?“ (Suimei)
Mengikuti pandangan Suimei, Felmenia melihat monster itu dengan seksama —
tidak, benda itu disebut Keganjilan.Informasi yang diteruskan ke otaknya dari
matanya memang memiliki efek itu.Penampilannya sangat memicu rasa takut yang
tak terlukiskan pada tulang punggungnya.Itu adalah insting, dan lonceng alarm
berdengung di sekujur tubuhnya.
“Sindrom Twilight. Di dunia kami, ‘itu’ tidak menyerang orang secara
membabi buta, tetapi pada saatnya, ‘itu’ mengantar dunia menuju titik akhir
yang telah ditentukan. Saat seluruh dunia dipenuhi dengan mereka, umat manusia
akan memulai perjalanannya di jalan kehancurandan menjadi tidak lebih dari
mitos. “ (Suimei)
Nada suimei datar, tetapi tatapannya menunjukkan ketidaknyamanan yang
membuat Felmenia bergidik.Dunia tempat tinggal pahlawan penyelamat yang mereka
panggil penuh dengan hal-hal seperti itu?Itu artinya, hanya dengan melihatnya, membangkitkan
teror murni yang mengalahkan rasa takut yang dirasakan saat melihat berbagai
monster.Jika hal itu adalah pemicu akhir dunia, maka dunia Suimei mungkin lebih
dalam keadaan kritis daripada dunianya.
Felmenia menelan ludah.
Mendengar penjelasan Suimei, dia hanya bisa menatap binatang itu dengan perasaan
aneh. Lalu...
“FUHAHAHAHAHA! Apakah kau melihatnya ?! Jika kau tahu cara menggunakannya, Sihir
Pemanggilan hanyalah permainan anak-anak! Anak nakal sepertimu bukan
satu-satunya yang mampu melakukannya, Stingray! “ (Sebastian)
Tawa yang kasar dan tidak menyenangkan menggema di udara.Terpesona oleh
kenyataan bahwa pemanggilannya telah berhasil, Sebastian sepertinya terlalu
sibuk dengan kegembiraannya sendiri sehingga membuat penilaian positif mengenai
Keganjilan.Bahkan jika dia berhasil melakukan pemanggilan, dia tidak berguna
dalam keadaan ini.Mendengar orang itu mengeluarkan tawasombongnya, Suimei
memutar matanya meskipun ada Keganjilan.
“*Uwahh, dia melontarkan kalimat klise.” (Suimei)
TLN : ane ngambil ini dari manga, EN : what an
incredibly stereotypical line.
“Takutlah selagi bisa, bocah! Selanjutnya kauakanmati di tangan monster
yang kupanggil! “ (Sebastian)
Sebastian meraung, tapi Suimei hanya menyangkal dengan dingin pidato
kecilnya yang membanggakan itu.
“Ya, itu tidak terjadi.” (Suimei)
“Dasar pecundang gila! Pergilah, monster dari dunia lain! Robek musuhku! “
(Sebastian)
Sebastian mengeluarkan perintahnya, tetapi Keganjilan itu tetap seperti diam
dan tidak menunjukkan tanda-tanda bereaksi kepada perintahnyasama sekali.
“Apa ...” (Sebastian)
“Lihat, kan?” (Suimei)
“Ke-Kenapa ?! Kenapa kau tidak mau dengarkanku ?! Mengapa kau tidak mau mematuhiku
?!“ (Sebastian)
Dengan Sebastian yang benar-benar mengeluh di sisinya, penampakan itu
menunjukkan cahaya merah yang dimilikinya untuk menatapnya seolah-olah cemberut
pada sesuatu yang menjijikkan.
“Eek, eh ...” (Sebastian)
Dan mungkin Sebastian akhirnya menyadari kegilaan yang telah dia rancang
sendiri.Menatap penampakan itu, dia berlutut, seperti terbenam di lantai.
Lalu...
“U-UWAAAAAAAAAAAH!” (Sebastian)
Teriakan kematian Sebastian saat dihancurkan menjadi diam oleh Keganjilan.
“Bodoh sekali ...” (Suimei)
Dari langit, Felmenia dengan singkat menggumamkan pikirannya tentang
Sebastian. Bahkan jika dia adalah jenis sampah yang paling buruk, dia
mengasihaninya karena menemui ajalnya dengan cara seperti itu. Namun demikian,
dia tidak akan memaafkannya atas apa yang telah dia lakukan. Dia kemudian
berpaling ke Suimei lagi untuk jawaban.
“Suimei-dono, mengapa makhluk itu tidak menurutinya?” (Felmenia)
“Hmm? Ah, itu karena lingkaran pemanggilan — yah, dasarnya memang sama
sekali berbeda, tetapi bagiannya sangat mirip dengan yang ada di dunia kami.
Singkatnya, mantra dan lingkaran pemanggilan pada dasarnya adalah teknik yang
memiliki kekuatan untuk menggunakan kontrak sebagai landasan untuk menempatkan sesuatu
yang dipanggil ke dalam perbudakan. Entah itu fenomena atau makhluk hidup atau
apa pun, biasanya mereka melakukan apa pun yang diperintahkan tanpa pertanyaan
— di dunia ini seperti itu juga, kan? “ (Suimei)
“Benar.Aku tidak tahu tentang kasus fenomena, tetapi secara umum memang
begitulah penggambaran carakerja mantra pemanggilan di dunia ini. “ (Felmenia)
Seperti yang Suimei katakan, meskipun Felmenia tidak bisa mengatakannya
dengan pasti. Prinsipnya sebagian besar sama. Mantra pemanggilan dunia ini,
selain pemanggilan pahlawan, terutama yang memanggil makhluk akan terikat oleh
perbudakan.
“Pemanggilan, Pembangkitan, Permohonan, Kepemilikan. Dari empat kategori
mantra pemanggilan, yang satu itu akanmasuk dalam golongan Pembangkitan. Tujuan
utama dari lingkaran pemanggilan tersebut adalah untuk memanggil para
pahlawan.Itu sebabnya lingkaran itu tidak terdapat bagian yang diperlukan untuk
mengikat makhluk yang dipanggil ke dalam perbudakan.“ (Suimei)
“Tidakada ?” (Felmenia)
“Bukankah seorang pahlawan budak tidak sesuai dengan imej yang diinginkan
orang-orang?Selain itu, cobalah mengingatnya.Segitiga di dalam lingkaran itu
diatur terbalik, bukan?“ (Suimei)
“Sekarang setelah kau menyebutkannya, benar, memang terbalik.” (Felmenia)
“Ini berlaku untuk Sihir seperti halnya dengan kebanyakan hal lain, tetapi
ketika komponen itu dibalik, aspek komponen yang menentukannya juga akan terbalik.
Karena segitiga dalam lingkaran pemanggilan adalah komponen yang mengatur
pengikatan, orientasi awalnya melambangkan perbudakan, dan kebalikannya adalah
pembebasan. Dengan kata lain...” (Suimei)
“Benda itu dibebaskan ke dunia ini?”(Felmenia)
“Ya. Yah, aku tidak bisa membayangkan benda itu menuruti apa pun yang harus
dikatakan manusia. “ (Suimei)
“L-Lalu mantra untuk mengendalikannya ...”(Felmenia)
“Tidak ada.” (Suimei)
Felmenia tidak membantah pernyataan Suimei.Karena Suimei telah berjalan
lebih jauh di jalan sihir daripada dirinya, dia beranggapan kata-kata
Suimeimemanglah benar. Tetapi jika mereka tidak bisa mengendalikannya, maka ...
“Oh Api. Engkau dijiwai dengan esensi dari semua nyala api, tetapi membakar
yang tidak terikat oleh hukum alam. Sekarang, ubahlah segalanya menjadi abu,
bencana putih dari kebenaran! Truth Flare! “(Felmenia)
Masih ditahan oleh Suimei, Felmenia mengulurkan lengannya, melantunkan
mantranya, dan melepaskan sihir White Flame nya.Dia menuangkan jumlah mana semaksimum
mungkin ke dalam sihirnya. Itu adalah serangan yang tidak kalah dengan yang
pernah digunakan untuk mengalahkan monster di padang pasir. Pilar api yang
besar dan mempesona menyerang Keganjilan itu dengan raungan gelombang panas,
tapi ...
“I-Itu tidak berhasil ...” (Felmenia)
“Tidak, Jangan takut. “
Saat Felmenia berpikir bahwa sihirnya akan menghanguskan Keganjilan itu, White
Flame berubah menjadi partikel dan lenyap. Keganjilan itu benar-benar tidak
terluka. Seolah-olah tidak ada yang terjadi sama sekali. Kekuatan penuhnya ditangkis
sepenuhnya.Dia tidak bisa mengalahkannya.Dihadapkan pada kenyataan itu, hati
Felmania dicekam kepanikan dan ketakutan.
“Ap-Apa yang bisa kita lakukan terhadap benda itu ...?” (Felmenia)
“Bukankah sudah jelas? Kita akan mengalahkan makhluk itu. “ (Suimei)
Yang bisa didengar Felmenia hanyalah keberanian yang kuat.
“S-sihir tidak berfungsi sama sekali, lho ?!Bagaimana cara— “ (Felmenia)
“Sihir dari dunia ini memang tidak. Tapi tidak berlaku unruk Sihir yang aku
tahu! “ (Suimei)
Dan dengan itu, seperti terakhir kali, Suimei mulai melafalkan mantra dalam
bahasa yang belum pernah Felmenia dengar sebelumnya.
“Langit surgawi yang diwarnai dalam birucerah tanpa awan.” (Suimei)
Dimulai dengan lantunan singkat Suimei. Di kakinya, meski
tidak ada yang bisa digunakan sebagai
media penerapan, lingkaran sihir biru yang sangat besar
menyebar di udara.Setelah itu, udara
disekitar mulai bergetar, dan suara seperti logam yang dipelintir
paksa menyelimuti area tersebut.
Benda-benda rapuh yang tidak mampu menahan kekuatan yang membengkak di
udara hancur, berubah menjadi debu, dan ditarik ke langit,
tertelan oleh kilat cahaya biru yang tak terhitung jumlahnya yang diciptakan
oleh arus mana dan direduksi menjadi ketiadaan.
Dunia terus berguncang tanpa batas, begitu juga jeritan bumi dan raungan petir yang menggelegar.Lantunan mantra Suimei berlanjut dari sana.
“Cakrawala di mana laut dan langit menjadi satu.Yang saat ini, Pembatas itu ada di tanganku. “(Suimei)
Tak lama, seolah-olah ditarik oleh beberapa lingkaran Sihir, spektrum biru yang memenuhi langit berkumpul di
tangan Suimei, dan dia memegangnya seperti pedang.Seolah-olah kumpulan cahaya biru di tangannya telah
disedot keluar dari langit, sebagian dari langit jatuh ke dalam kegelapan
seolah-olah sudah malam. Lalu...
“Memotong Birunya langit.Namanya adalah langitbiru kemilauyang mempesona! “(Suimei)
Suimei mengayunkan tangan kanannya dengan paksa saat dia melemparkan mantra
terakhirnya.
“Azure Engraved Beheading!”(Suimei)
Kata-kata terakhir itu
keluar seperti tebasan yang diciptakan oleh pedang biru, Azure Engraved
Beheading. Sama seperti Starfall, atributnya adalah kehampaan. Sihir tersebut
menggunakan semua yang ada dalam kekosongan sebagai kekuatan. Jika Starfall
adalah Sihir bintang, Azure Engraved Beheading adalah Sihir Langit. Lingkaran Sihir
dikategorikan sebagai penyebaran luas serta konvergensi multipleks, kombinasi
numerologi Kabbalah dan Sihir cuaca, perpaduan lain dari dua sistem.
Dan ketika mantranya
selesai, Suimei memegangSang Azure (The Azure) di tangan kanannya. Cahaya biru
itu identik dengan langit biru cerah, tetapi membentuk pedang besar yang
meninggalkan aurora biru di belakangnya. Sama seperti nama mantera yang
tersirat, Keganjilan besar itu langsung dipenggal.
Aurora biru yang menolak
Twilight.
Ketika terbelah, penampakan
itu meronta kesakitan secara brutal. Dan tak lama, dalam pergolakan kematian,
ia mengeluarkan lolongan dingin dan kejang-kejang.
“Dan begitulah.” (Suimei)
Seteah menyelesaikan masalah
dengan Sihir-nya, Suimei perlahan dan dengan aman turun dari langit, mendarat
di depan Keganjilan dan menurunkan Felmania dari lengannya.
“Nah, sekarang sudah selesai.”
(Suimei)
“Ah...”(Felmenia)
Begitu dia membantu Felmenia
berdiri, Suimei mulai merapikan pakaian Felmenia seolah-olah itu adalah hal
yang alami. Melihat sisi yang baik dan peduli ini, Felmenia sekali lagi tergerak
oleh Suimei. Dia pernah melakukan sesuatu yang serupa kepada Felmenia
sebelumnya, dan itu adalah tindakan yang elegan. Dia memang egois dan kurang
ajar, terutama bagi Felmenia, tapi ini sifat sejati Suimei yang terpendam jauh
dalam dirinya. Nampaknya itu menjadi kontradiksi yang melekat dalam
kepribadiannya. Dia telah meninggalkan pahlawan dan Mizuki, tetapi dilain sisi bekerja
keras untuk menemukan cara agar dapat membantu mereka kembali ke rumah. Dan
seperti sekarang, Suimei bertindak untuk menyelamatkan dirinya sendiri, tetapi
nyatanya dia juga menyelamatkan Felmenia.
Felmenia mendongak. Keganjilan
yang diserang Suimei dengan Sihirnya kini hancur berkeping-keping. Yang paling
mengesankan adalah bahkan sihir Felmeniatidak bisa melukai binatang itu, tetapi
ia ditebas begitu saja oleh Sihir Suimei — suatu prestasi yang tak terpikirkan
dengan pengetahuan tentang dunia ini.
Pertempuran mereka di White
Wall Garden, terbang di udara, fenomena yang dikenal sebagai Keganjilan, teknik
untuk menggabungkan berbagai Sihir menjadi satu. Segala sesuatu yang dia
saksikan seperti mimpi.
“Jadi ... Ini yang bisa
dilakukan mage ...?” (Felmenia)
Melihat Suimei dari belakang
saat dia mendekati Keganjilan, Felmenia tanpa sadar bergumam pada dirinya
sendiri lagi.
“Jadi ini yang namanya
sihir?” (Felmenia)
Bukan hanya dengan melafal,
bukan dengan kekuatan Elemen, tetapi dengan menggunakan kekuatannya sendiri dan
kekuatan sekelilingnya untuk menemukan hukum dari semua ciptaan dan mengubahnya
menjadi sihir. Itulah keajaiban dari dunia
Yakagi Suimei — tidak, itulah Sihir.
Jika ini juga misteri yang
bisa dipegang manusia ... Tempat di mana Felmenia berada, orang-orang yang dia
lawan, kemenangan yang dia dapatkan — dunia ini sangat kecil, bukan? Apakah
segala sesuatunya sampai saat ini hanyalah sebuah kesia-siaan belaka?
Tiba-tiba, Suimei berbalik.
Tidak ada kejengkelan atau ketakutan di wajahnya. Jika seseorang berbicara
secara kiasan, itu adalah wajah seorang pria yang tidak membutuhkan tantangan.
“Bukankah sudah kubilang ?Aku seorang Peneliti Misteri.Tujuan para Mage
dunia ini mungkin hanya untuk mengeluarkan sihir yang kuat hanya dengan
melafalkan mantra, tetapi kita berbeda.Tujuan para Magician duniaku adalah
untuk mengungkap semua hukum alam semesta dan menjadikan diri kami mahakuasa.Ya,
agar kami bisa melampaui segalanya.Dari awal, caraberpikir kamiberbeda dari
kalian para Mage. “ (Suimei)
“Dan ini semua... berlaku untukmu juga, Suimei-dono?”(Felmenia)
“Benar.Aku pasti akan sampai pada kebenaran Sihir, dan mencapai harapan
yang tak mampu ayahku raih. Itu sebabnya— “ (Suimei)
Keganjilan itu hancur menjadi ketiadaan.Makhluk yang sangat besar dan
memberikan rasa putus asa yang luar biasa, namun begitu mudahnya dikalahkan.
“Aku pasti akan membuktikan bahwa aku dapat kembali ke dunia sana. Dan
kemudian aku akan membuktikan bahwa aku dapat memegang Akashic Records. “ (Suimei)
Dan suara yang tegas dari penyihir yang menang membuat pernyataan
seolah-olah bersumpah untuk sesuatu yang tidak bisa dilihat, dan menurunkan
tirai pada pertempuran ini.
* * *
Translator : Ryuuya Haruyuki (Ryuuki)
Editor :-
<< Sebelumnya | Daftar Chapter | Selanjutnya>>
No comments:
Post a Comment